
Makalah
ini disusun
untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah
“Metodologi
Penelitian Tindakan Kelas”
Disusun Oleh:
Anis
Faridatul Khoiriyah (210315263)
Elok Kuneta Faradila (210315281)
Rani
Kurnia Sutra (210315272)
Dosen Pengampu:
Medina
Nur Asyifah Purnama, M.Pd.I
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
(IAIN)
PONOROGO
MEI 2018

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang guru harus peka terhadap persoalan-persoalan yang
muncul dalam proses pembelajaran. Bahkan, guru dituntut untuk lebih peka
terhadap prestasi belajar peserta didik. Kepekaan dan sensitivitas inilah yang
akan mendorong naluri guru untuk memperbaiki proses pembelajaran. Penelitian
tindakan kelas merupakan salah satu jalan bagi guru untuk memperbaiki proses
pembelajaran tersebut.
Setelah memahami hakikat penelitian tindakan kelas,
memahami langkah-langkah dalam melakukannya, serta telah merencanakan proposal,
maka langkah selanjutnya adalah melaksanakan penelitian tindakan kelas.
Menyusun laporan penelitian tindakan kelas berarti menuliskan secara detail
seluruh kegiatan penelitian dari awal sampai akhir.
Proses penyusunan laporan ini tidak akan dirasakan sulit
manakala sejak awal peneliti sudah disiplin mencatat apa saja yang telah
dilakukan. Untuk menyusun laporan penelitian tindakan kelas tersebut diperlukan
pedoman penulisan yang dapat dipakai sebagai acuan para peneliti.
Oleh sebab itu, disini pemakalah akan membahas tentang “Penyusunan
Laporan Penelitian Tindakan Kelas” dengan tujuan agar lebih memudahkan
pembaca dalam memahami penyusunan laporan penelitian tindakan kelas dengan baik
dan benar.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian laporan penelitian tindakan kelas?
2.
Apa tujuan penulisan laporan penelitian tindakan kelas?
3.
Bagaimana sistematika penulisan laporan penelitian
tindakan kelas?
|
|
PEMBAHASAN
A. Pengertian Laporan Penelitian
Tindakan Kelas
Laporan Penelitian Tindakan Kelas merupakan
pernyataan formal tentang hasil penelitian, atau hal apa saja yang memerlukan
informasi yang pasti, yang dibuat oleh seseorang atau badan yang diperintahkan
atau diharuskan untuk melakukan hal itu. Ada beberapa jenis laporan misalnya
Rapor Sekolah, Laporan Hasil Praktikum, dan Hasil Tes Laboratorium. Sedangkan
laporan PTK termasuk jenis laporan lebih tinggi penyajiannya.
Laporan hasil Penelitian Tindakan Kelas adalah
laporan yang ditulis secara sistematis berdasarkan penelitian tindakan kelas
yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri. Maka dari itu laporan PTK ditulis
karena merupakan dokumen yang dapat dijadikan acuan, serta dapat diketahui oleh
umum, terutama oleh para guru yang barangkali mengalami masalah yang sama
dengan yang dilaporkan.[1]
Penulisan laporan penelitian tindakan kelas (PTK)
dapat bervariasi dari segi struktur, bentuk maupun gaya pemaparannya. Yang
paling pokok dalam pelaporan hasil penelitian tersebut harus kredibel artinya
dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan. Di samping itu, pelaporan tersebut
harus objektif, sifatnya impersonal, narasinya harus betul-betul realistik,
bersifat akademik dengan mempertimbangkan kaidah-kaidah akademik yang berlaku
secara umum, atau kaidah-kaidah khusus yang dipergunakan pada lembaga yang bersangkutan
sesuai dengan pedoman penulisan karya ilmiah yang dikeluarkan lembaga tersebut.[2]
B. Tujuan Penulisan
Laporan
|
Laporan penelitian tindakan kelas (PTK) dapat
membantu calon peneliti, guru/dosen dalam menyusun usulan PTK, merencanakan,
melaksanakan dan melaporkan hasil penelitian tindakan kelas dengan
sebaik-baiknya sesuai kaidah sehingga dapat diperoleh manfaat seoptimal
mungkin. Khususnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di dalam kelas.[4]
C. Sistematika Laporan
Penilaian Tindakan Kelas
Salah satu syarat suksesnya suatu penelitian adalah
penulisan laporan yang baik dan benar sebagaimana prosedur yang telah ada.
Laporan penelitian merupakan bagian yang sangat penting dalam proses
penelitian. Bagaimanapun pentingnya teori dan hipotesis, bagaimanapun teliti
dan canggihnya seseorang dalam membuat rancangan penelitian, dan betapa
hebatnya seseorang dalam menghasilkan sebuah penelitian, penelitian hanya akan
mempunyai arti apabila hasilnya dilaporkan secara memadai melalui laporan
penelitian.[5]
Sistematika laporan PTK adalah:
1.
Bagian Awal
Bagian awal laporan PTK berisi tentang:
a.
Halaman Judul
Halaman judul lazimnya berisi tentang: Judul penelitian,
logo lembaga (jika diperlukan), nama peneliti, lembaga tempat peneliti bekerja,
tahun pembuatan laporan, dan lain-lain yang sekiranya diperlukan.[6]
Halaman judul harus ditulis dengan singkat, padat,
spesifik, dan cukup jelas menggambarkan masalah yang akan diteliti, tindakan
untuk mengatasinya, hasil yang diharapkan, dan tempat penelitian.[7]
b.
Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan berisi tentang pengesahan oleh
lembaga. Dalam halaman ini dimuat hal-hal sebagai berikut: Judul PTK, bidang
ilmu, dan kategori penelitian, identitas peneliti, lokasi penelitian, biaya
penelitian dan sumber dana penelitian.[8]
Halaman pengesahan ditandatangani oleh ketua peneliti,
kepala sekolah, dan pembimbing atau pendamping (jika ada), sebagai keterangan
bahwa laporan PTK yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan.[9]
c.
Abstrak
Abstrak merupakan uraian singkat tetapi lengkap yang
memuat hal-hal pokok yang diawali dengan judul penelitian, permasalahan dan
tujuan, prosedur pelaksanaan, hasil temuan/penelitian, dan kesimpulan.[10]
Abstrak diketik dengan satu spasi dengan font 11, huruf Times New Roman dalam
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Jumlah kata dalam abstrak tidak melebihi
300 kata dan dilengkapi dengan kata-kata kunci sebanyak 3-5 kata.[11]
Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan kata
kunci, seseorang dengan mudah dapat menemukan informasi laporan penelitian
tersebut.[12]
d.
Kata Pengantar
Kata pengantar menjelaskan asal-usul mengapa masalah PTK
itu diangkat sebagai topik penelitian, faktor-faktor lingkungan yang memberi
arti pentingnya penelitian, kedudukan PTK dalam pemecahan masalah pembelajaran,
serta dapat pula disampaikan ucapak terima kasih kepada pihak-pihak yang
berjasa dalam pelaksanaan penelitian tersebut.[13]
e.
Daftar Isi
Daftar isi menunjukkan bagian-bagian dari laporan dan
dari sini dapat dilihat hubungan antara bagian yang satu dengan bagian lainnya.
Bagian ini memuat bab dab sub bab yang ada dalam laporan penelitian lengkap
dengan halamannya. Dari daftar isi ini dapat diketahui segala sesuatu yang ada
dalam laporan penelitian tersebut. Artinya, pembaca akan mengetahui dimana ada
kata pengantar, abstrak, daftar gambar, dan lain sebagainya.[14]
f.
Daftar Tabel, Gambar, dan Lampiran
Jika dalam bagian pokok terdapat tabel dan atau gambar
lebih dari 4, perlu ada daftar tabel dan daftar gambar; demikian juga jika
dalam lampiran lebih dari 4, perlu dibuat daftar lampiran. Tetapi jika kurang
dari 5 tabel atau kurang dari 5 gambar, atau kurang dari 5 lampiran, maka tidak
perlu dibuat daftarnya. Daftar tabel memuat nomor dan judul tabel, diikuti
titik-titik seperti pada daftar isi, lalu disusul nomor halaman tempat tabel
terdapat dalam teks. Judul tabel yang lebih dari satu halaman ditik dengan
spasi satu. Jarak antara judul yang satu dengan yang lain dalam daftar itu satu
setengah spasi. Cara membuat gambar sama dengan cara membuat daftar tabel. Cara
membuat daftar lampiran sama juga dengan cara membuat daftar tabel.[15]
2.
Bagian Isi
Bagian isi terdiri atas:
a.
Bab I Pendahuluan
1)
Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah berisi rasionalisasi mengapa
penelitian itu dilaksanakan. Dalam bagian ini, dipaparkan kesenjangan yang ada
antara harapan (Das Sollen) dan kenyataan (Das sein), baik
kesenjangan teoritis maupun kesenjangan praktis yang meletarbelakangi masalah
yang diteliti.
2)
Rumusan Masalah
Bagian ini berisi rumusan secara jelas masalah yang
diangkat dalam penelitian tersebut. Masalah hendaknya memang khas PTK dan
benar-benar dirasakan ada dalam keseharian kelas yang dibina guru yang memang
layak untuk dipecahkan melalui PTK. Identifikasi masalah yang dilakukan
peneliti sebaiknya diikuti dengan refleksi awal sehingga gambaran permasalahan
yang diteliti itu sosoknya menjadi semakin jelas. Secara teknis, rumusan
masalah berisi kalimat tanya tentang asumsi, lingkup penelitian, alternatif
tindakan, indikator keberhasilan, dan cara penyelesaian masalah.[16]
3)
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengarah kepada hasil yang ingin
dicapai setelah penelitian tersebut dilaksanakan. Tujuan penelitian ini
berkaitan dengan usaha mencari jawaban apakah tindakan perbaikan yang dilakukan
oleh peneliti telah berhasil dilakukan sebagaimana yang diharapkan.[17]
4)
Manfaat Penelitian
Berisi manfaat atu sumbangan hasil PTK, bagi peserta
didik, guru, kepala sekolah, pengawas dan untuk perbaikan pembelajaran pada
umumnya.
5)
Hipotesis Tindakan
Berisi jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi,
sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling tepat untuk memecahkan
masalah yang telah dipilih untuk diteliti melalui PTK.[18]
b.
Bab II Kajian Teori dan Pustaka
Kajian pustaka ini sangat penting dalam suatu karya
ilmiah, karena dengan kajian pustaka dapat ditunjukkan kedudukan suatu
penelitian di tengah-tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
bidang yang diteliti. Dalam kajian pustaka harus memuat hal-hal sebagai
berikut:
1)
Teori utama dan teori turunannya dalam bidang yang
diteliti
2)
Penelitian yang pernah dilakukan oleh orang lain dalam
bidang yang diteliti
3)
Pengetahuan/sesuatu yang telah diketahui berdasarkan
hasil penelitian terdahulu
4)
Kajian komprehensif, sehingga dapat diketahui bahwa
masalah yang dirumuskan memang harus diteliti.[19]
c.
Bab III Pelaksanaan Penelitian (Metodologi Penelitian)
Dalam pelaksanaan ini mengandung deskripsi proses, yaitu
peneliti harus mampu mengurai dan menggambarkan langkah-langkah penelitian
serta tindakan yang dilakukan secara jelas, terutama dalam mendeskripsi lokasi,
waktu, matapelajaran, karakteristik siswa di sekolah sebagai sasaran
penelitian.[20]
1)
Setting Penelitian
Bagian ini memaparkan lokasi penelitian dan waktu
penelitian. Perlu juga dipaparkan karakteristik kelompok sasaran yang menjadi
subjek penelitian, latar belakang sosial yang mungkin masih relevan dengan
masalah yang diangkat, tingkat kemampuan siswa, dan situasi relevan lainnya.
2)
Prosedur Penelitian
Bagian ini berisi gambaran umum penelitian yang dilakukan
termasuk jumlah dan prosedur siklus penelitian yang dilakukan. Perlu juga
penjelasan secara rinci dan tajam tentang prosedur PTK mulai dari kegiatan
perencanaan, kegiatan pengamatan, sampai dengan kegiatan refleksi.
Tiap siklus pelaksanaan meliputi:
a)
Perencanaan
Pada bagian ini dipaparkan persiapan yang dilakukan peneliti,
misalnya observasi awal untuk menspesifikasi masalah dan rincian penyebab
timbulnya masalah
b)
Pelaksanaan Tindakan
Bagian ini memaparkan tindakan yang diambil, skenario
kerja tindakan, dan langkah-;angkah tindakan yang digunakan peneliti.
c)
Pemantauan dan Evaluasi
Bagian ini menguraikan prosedur pemantauan dan evaluasi
tindakan, alat-alat pemantauan dan evaluasi yang digunakan, beserta kriteria
keberhasilan tindakannya.
d)
Analisis dan Refleksi
Bagian ini memaparkan secara mendalam tentang prosedur analisis
hasil pemantauan dan refleksi, kriterian dan rencana bagi siklus berikutnya.
Refleksi pada siklus pertama akan dijadikan acuan untuk perencanaan tindakan
pada siklus kedua dan seterusnya.[21]
d.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada bagian ini menyajikan uraian dari tiap siklus dengan
data lengkap. Tunjukkan adanya perbedaan antara tindakan pembelajaran yang
telah dilakukan secara inovatif dengan pembelajaran biasa tanpa inovasi atau
pembelajaran yang sering dilakukan selama ini. Tabel, diagram, dan grafik
sangat baik digunakan untuk menyajikan data. Pada refleksi di akhir setiap
siklus berisi penjelasan tentang aspek keberhasilan (dapat melalui grafik atau
diagram lainnya) dan kelemahan-kelemahan yang terjadi selama tindakan pembelajaran
berlangsung. Kemukakan adanya perubahan/kemajuan/perbaikan yang terjadi pada
diri siswa, lingkungan kelas, guru, motivasi belajar/aktivitas belajar, dan
hasil belajar. pembahasan dalam bab ini disajikan dalam bentuk siklus-siklus,
sesuai dengan jumlah siklus yang telah dijalankan.[22]
Peneliti dapat membahasnya dengan cara membandingkan
berbagai teori atau hasil penelitian yang relevan atau dapat pula mengacu pada
fakta-fakta objektif di lapangan yang merupakan pengalamannya selama menjadi
guru di kelas.[23]
e.
Bab V Simpulan dan Saran
Bab ini berisi dua sub bagian, yakni simpulan dan saran.
Dalam bagian simpulan peneliti menyimpulkan hasil penelitian secara lengkap
sesuai dengan masalah dan solusi yang telah diteliti. Simpulan tidak boleh
menyimpang dari masalah yang diangkat dalam penelitian. Sub bagian kedua adalah
saran. Saran yang disampaikan peneliti selayaknya juga tetap mengacu pada
permasalahan serta simpulan.[24]
Saran dalam hal ini ada dua hal, yakni:
1)
Saran untuk penelitian lanjut dimana peneliti mengutarakan
keterbatasan yang dihadapi, kemudian menyampaikan saran yang diinginkan
2)
Saran untuk penerapan hasil penelitian, dimana inti hasil
penelitian terdahulu perlu disampaikan, kemudian peneliti menyampaikan saran
dengan bahasa yang halus, sopan, tidak ambisius.[25]
Saran
sebaiknya memiliki ciri seperti berikut ini. Ditujukan untuk mengatasi atau
membantu menyelesaikan masalah yang diselidiki. Saran harus berkait dengan
hal-hal yang dibahas. Saran untuk hal yang tidak dibahas tidaklah relevan.
Praktek atau sistem yang baik dapat disarankan untuk digunakan, atau bahkan
disarankan untuk diperbaiki. Saran harus dapat dikerjakan dan praktis. Tidak
ada gunanya menyarankan hal-hal yang mustahil. Saran harus logis dan sahih.
Saran dapat ditujukan kepada orang, lembaga, atau satuan yang berwenang untuk
melaksanakannya. Penelitian lanjutan dapat disarankan untuk maksud verifikasi,
penguatan, atau bahkan melawan temuan penelitian.[26]
3.
Bagian Akhir
Bagian akhir laporan penelitian meliputi:
a.
Daftar Pustaka
Daftar pustaka ditulis secara konsisten berdasar
alphabetis sesuai dengan salah satu model baku. Semua sumber yang dirujuk di
dalam naskah harus dicantumkan di dalam daftar pustaka.[27]
b.
Lampiran
Bagian ini berisi lampiran yang diperlukan dalam
penelitian. Dalam PTK hal-hal yang perlu dilampirkan antara lain adalah sebagai
berikut:
1)
Modal program yang sekaligus memperlihatkan skenario
tindakan.
2)
Perangkat pembelajaran
3)
Instrumen penelitian
4)
Data pendukung, seperti hasil rekap tabulasi data, foto,
dan lain-lain yang dianggap perlu.
|
PENUTUP
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1.
Laporan Penelitian Tindakan Kelas merupakan
pernyataan formal tentang hasil penelitian, atau hal apa saja yang memerlukan
informasi yang pasti, yang dibuat oleh seseorang atau badan yang diperintahkan
atau diharuskan untuk melakukan hal itu.
2.
Tujuan menulis laporan secara sederhana adalah untuk
mencatat, memberitahukan, dan merekomendasikan hasil penelitian. Oleh karena
itu laporan PTK ditulis karena merupakan dokumen yang dapat dijadikan acuan,
serta dapat diketahui oleh umum, terutama oleh para guru yang barangkali
mengalami masalah yang sama dengan yang dilaporkan.
3.
Sistematika Penulisan Laporan Penelitian Tindakan
Kelas:
a. Bagian Awal
1)
Halaman Judul
2)
Halaman Pengesahan
3)
Abstrak
4)
Kata Pengantar
5)
Daftar Isi
6)
Daftar Tabel, Gambar, dan Lampiran
b. Bagian Isi
1)
Bab I Pendahuluan
a)
Latar Belakang Masalah
b)
Rumusan Masalah
c)
Tujuan Penelitian
d)
Manfaat Penelitian
e)
Hipotesis Tindakan
2)
Bab II Kajian Teori dan Pustaka
3)
Bab III Pelaksanaan Penelitian (Metodologi Penelitian)
a)
Setting Penelitian
|
b)
Prosedur Penelitian
·
Perencanaan
·
Pelaksanaan Tindakan
·
Pemantauan dan Evaluasi
·
Analisis dan Refleksi
4)
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
5)
Bab V Simpulan dan Saran
c. Bagian Akhir
1)
Daftar Pustaka
2)
Lampiran
|
Daryanto, Penelitian
Tindakan kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah. Yogyakarta: Gava Media,
2011.
Ghony, Djunaidi. Penelitian Tindakan Kelas. Malang:
UIN Malang Press, 2008.
Mulyasa, Praktik
Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009.
Muslich, Masnur.
Melaksanakan PTK itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara, 2014.
Slameto, “Penyusunan Laporan Hasil Penelitian Tindakan
Kelas”, Jurnal Scholaria, Vol. 6, No. 1, Januari (2016).
[1] Slameto, “Penyusunan Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas”, Jurnal Scholaria,
Vol. 6, No. 1, Januari (2016): 54.
[10] Daryanto, Penelitian Tindakan kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah
(Yogyakarta: Gava Media, 2011), 43.









Tidak ada komentar:
Posting Komentar