Blog masa kini yang berisi kontent inspiratif

MAKALAH 8 - Metodologi Penelitian Tindakan Kelas - PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS


PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
“Metodologi Penelitian Tindakan Kelas”
Disusun Oleh:
Kelompok 8/Kelas PAI. H


Ali Ma’sum                                        (210315285)
Anis Faridatul Khoiriyah                 (210315263)
Elok Kuneta Faradila                       (210315281)
Rani Kurnia Sutra                            (210315272)

Dosen Pengampu:
Medina Nur Asyifah Purnama, M.Pd.I


JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
(IAIN) PONOROGO
MEI 2018
BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Seorang guru harus peka terhadap persoalan-persoalan yang muncul dalam proses pembelajaran. Bahkan, guru dituntut untuk lebih peka terhadap prestasi belajar peserta didik. Kepekaan dan sensitivitas inilah yang akan mendorong naluri guru untuk memperbaiki proses pembelajaran. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu jalan bagi guru untuk memperbaiki proses pembelajaran tersebut.
Setelah memahami hakikat penelitian tindakan kelas, memahami langkah-langkah dalam melakukannya, serta telah merencanakan proposal, maka langkah selanjutnya adalah melaksanakan penelitian tindakan kelas. Menyusun laporan penelitian tindakan kelas berarti menuliskan secara detail seluruh kegiatan penelitian dari awal sampai akhir.
Proses penyusunan laporan ini tidak akan dirasakan sulit manakala sejak awal peneliti sudah disiplin mencatat apa saja yang telah dilakukan. Untuk menyusun laporan penelitian tindakan kelas tersebut diperlukan pedoman penulisan yang dapat dipakai sebagai acuan para peneliti.
Oleh sebab itu, disini pemakalah akan membahas tentang “Penyusunan Laporan Penelitian Tindakan Kelas” dengan tujuan agar lebih memudahkan pembaca dalam memahami penyusunan laporan penelitian tindakan kelas dengan baik dan benar.


B.  Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian laporan penelitian tindakan kelas?
2.      Apa tujuan penulisan laporan penelitian tindakan kelas?
3.      Bagaimana sistematika penulisan laporan penelitian tindakan kelas?


1
 
 



 
BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Laporan Penelitian Tindakan Kelas
Laporan Penelitian Tindakan Kelas merupakan pernyataan formal tentang hasil penelitian, atau hal apa saja yang memerlukan informasi yang pasti, yang dibuat oleh seseorang atau badan yang diperintahkan atau diharuskan untuk melakukan hal itu. Ada beberapa jenis laporan misalnya Rapor Sekolah, Laporan Hasil Praktikum, dan Hasil Tes Laboratorium. Sedangkan laporan PTK termasuk jenis laporan lebih tinggi penyajiannya.
Laporan hasil Penelitian Tindakan Kelas adalah laporan yang ditulis secara sistematis berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri. Maka dari itu laporan PTK ditulis karena merupakan dokumen yang dapat dijadikan acuan, serta dapat diketahui oleh umum, terutama oleh para guru yang barangkali mengalami masalah yang sama dengan yang dilaporkan.[1]
Penulisan laporan penelitian tindakan kelas (PTK) dapat bervariasi dari segi struktur, bentuk maupun gaya pemaparannya. Yang paling pokok dalam pelaporan hasil penelitian tersebut harus kredibel artinya dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan. Di samping itu, pelaporan tersebut harus objektif, sifatnya impersonal, narasinya harus betul-betul realistik, bersifat akademik dengan mempertimbangkan kaidah-kaidah akademik yang berlaku secara umum, atau kaidah-kaidah khusus yang dipergunakan pada lembaga yang bersangkutan sesuai dengan pedoman penulisan karya ilmiah yang dikeluarkan lembaga tersebut.[2]

B.  Tujuan Penulisan Laporan

2
 
Tujuan menulis laporan secara sederhana adalah untuk mencatat, memberitahukan, dan merekomendasikan hasil penelitian. Oleh karena itu laporan PTK ditulis karena merupakan dokumen yang dapat dijadikan acuan, serta dapat diketahui oleh umum, terutama oleh para guru yang barangkali mengalami masalah yang sama dengan yang dilaporkan.[3]
Laporan penelitian tindakan kelas (PTK) dapat membantu calon peneliti, guru/dosen dalam menyusun usulan PTK, merencanakan, melaksanakan dan melaporkan hasil penelitian tindakan kelas dengan sebaik-baiknya sesuai kaidah sehingga dapat diperoleh manfaat seoptimal mungkin. Khususnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di dalam kelas.[4]

C.  Sistematika Laporan Penilaian Tindakan Kelas
Salah satu syarat suksesnya suatu penelitian adalah penulisan laporan yang baik dan benar sebagaimana prosedur yang telah ada. Laporan penelitian merupakan bagian yang sangat penting dalam proses penelitian. Bagaimanapun pentingnya teori dan hipotesis, bagaimanapun teliti dan canggihnya seseorang dalam membuat rancangan penelitian, dan betapa hebatnya seseorang dalam menghasilkan sebuah penelitian, penelitian hanya akan mempunyai arti apabila hasilnya dilaporkan secara memadai melalui laporan penelitian.[5]
Sistematika laporan PTK adalah:
1.    Bagian Awal
Bagian awal laporan PTK berisi tentang:
a.    Halaman Judul
Halaman judul lazimnya berisi tentang: Judul penelitian, logo lembaga (jika diperlukan), nama peneliti, lembaga tempat peneliti bekerja, tahun pembuatan laporan, dan lain-lain yang sekiranya diperlukan.[6]
Halaman judul harus ditulis dengan singkat, padat, spesifik, dan cukup jelas menggambarkan masalah yang akan diteliti, tindakan untuk mengatasinya, hasil yang diharapkan, dan tempat penelitian.[7]
b.   Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan berisi tentang pengesahan oleh lembaga. Dalam halaman ini dimuat hal-hal sebagai berikut: Judul PTK, bidang ilmu, dan kategori penelitian, identitas peneliti, lokasi penelitian, biaya penelitian dan sumber dana penelitian.[8]
Halaman pengesahan ditandatangani oleh ketua peneliti, kepala sekolah, dan pembimbing atau pendamping (jika ada), sebagai keterangan bahwa laporan PTK yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan.[9]
c.    Abstrak
Abstrak merupakan uraian singkat tetapi lengkap yang memuat hal-hal pokok yang diawali dengan judul penelitian, permasalahan dan tujuan, prosedur pelaksanaan, hasil temuan/penelitian, dan kesimpulan.[10] Abstrak diketik dengan satu spasi dengan font 11, huruf Times New Roman dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Jumlah kata dalam abstrak tidak melebihi 300 kata dan dilengkapi dengan kata-kata kunci sebanyak 3-5 kata.[11] Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan kata kunci, seseorang dengan mudah dapat menemukan informasi laporan penelitian tersebut.[12]
d.   Kata Pengantar
Kata pengantar menjelaskan asal-usul mengapa masalah PTK itu diangkat sebagai topik penelitian, faktor-faktor lingkungan yang memberi arti pentingnya penelitian, kedudukan PTK dalam pemecahan masalah pembelajaran, serta dapat pula disampaikan ucapak terima kasih kepada pihak-pihak yang berjasa dalam pelaksanaan penelitian tersebut.[13]
e.    Daftar Isi
Daftar isi menunjukkan bagian-bagian dari laporan dan dari sini dapat dilihat hubungan antara bagian yang satu dengan bagian lainnya. Bagian ini memuat bab dab sub bab yang ada dalam laporan penelitian lengkap dengan halamannya. Dari daftar isi ini dapat diketahui segala sesuatu yang ada dalam laporan penelitian tersebut. Artinya, pembaca akan mengetahui dimana ada kata pengantar, abstrak, daftar gambar, dan lain sebagainya.[14]
f.     Daftar Tabel, Gambar, dan Lampiran
Jika dalam bagian pokok terdapat tabel dan atau gambar lebih dari 4, perlu ada daftar tabel dan daftar gambar; demikian juga jika dalam lampiran lebih dari 4, perlu dibuat daftar lampiran. Tetapi jika kurang dari 5 tabel atau kurang dari 5 gambar, atau kurang dari 5 lampiran, maka tidak perlu dibuat daftarnya. Daftar tabel memuat nomor dan judul tabel, diikuti titik-titik seperti pada daftar isi, lalu disusul nomor halaman tempat tabel terdapat dalam teks. Judul tabel yang lebih dari satu halaman ditik dengan spasi satu. Jarak antara judul yang satu dengan yang lain dalam daftar itu satu setengah spasi. Cara membuat gambar sama dengan cara membuat daftar tabel. Cara membuat daftar lampiran sama juga dengan cara membuat daftar tabel.[15]
2.    Bagian Isi
Bagian isi terdiri atas:
a.    Bab I Pendahuluan
1)      Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah berisi rasionalisasi mengapa penelitian itu dilaksanakan. Dalam bagian ini, dipaparkan kesenjangan yang ada antara harapan (Das Sollen) dan kenyataan (Das sein), baik kesenjangan teoritis maupun kesenjangan praktis yang meletarbelakangi masalah yang diteliti.
2)      Rumusan Masalah
Bagian ini berisi rumusan secara jelas masalah yang diangkat dalam penelitian tersebut. Masalah hendaknya memang khas PTK dan benar-benar dirasakan ada dalam keseharian kelas yang dibina guru yang memang layak untuk dipecahkan melalui PTK. Identifikasi masalah yang dilakukan peneliti sebaiknya diikuti dengan refleksi awal sehingga gambaran permasalahan yang diteliti itu sosoknya menjadi semakin jelas. Secara teknis, rumusan masalah berisi kalimat tanya tentang asumsi, lingkup penelitian, alternatif tindakan, indikator keberhasilan, dan cara penyelesaian masalah.[16]
3)      Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengarah kepada hasil yang ingin dicapai setelah penelitian tersebut dilaksanakan. Tujuan penelitian ini berkaitan dengan usaha mencari jawaban apakah tindakan perbaikan yang dilakukan oleh peneliti telah berhasil dilakukan sebagaimana yang diharapkan.[17]
4)      Manfaat Penelitian
Berisi manfaat atu sumbangan hasil PTK, bagi peserta didik, guru, kepala sekolah, pengawas dan untuk perbaikan pembelajaran pada umumnya.
5)      Hipotesis Tindakan
Berisi jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling tepat untuk memecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti melalui PTK.[18]
b.   Bab II Kajian Teori dan Pustaka
Kajian pustaka ini sangat penting dalam suatu karya ilmiah, karena dengan kajian pustaka dapat ditunjukkan kedudukan suatu penelitian di tengah-tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang yang diteliti. Dalam kajian pustaka harus memuat hal-hal sebagai berikut:
1)      Teori utama dan teori turunannya dalam bidang yang diteliti
2)      Penelitian yang pernah dilakukan oleh orang lain dalam bidang yang diteliti
3)      Pengetahuan/sesuatu yang telah diketahui berdasarkan hasil penelitian terdahulu
4)      Kajian komprehensif, sehingga dapat diketahui bahwa masalah yang dirumuskan memang harus diteliti.[19]
c.    Bab III Pelaksanaan Penelitian (Metodologi Penelitian)
Dalam pelaksanaan ini mengandung deskripsi proses, yaitu peneliti harus mampu mengurai dan menggambarkan langkah-langkah penelitian serta tindakan yang dilakukan secara jelas, terutama dalam mendeskripsi lokasi, waktu, matapelajaran, karakteristik siswa di sekolah sebagai sasaran penelitian.[20]
1)        Setting Penelitian
Bagian ini memaparkan lokasi penelitian dan waktu penelitian. Perlu juga dipaparkan karakteristik kelompok sasaran yang menjadi subjek penelitian, latar belakang sosial yang mungkin masih relevan dengan masalah yang diangkat, tingkat kemampuan siswa, dan situasi relevan lainnya.
2)        Prosedur Penelitian
Bagian ini berisi gambaran umum penelitian yang dilakukan termasuk jumlah dan prosedur siklus penelitian yang dilakukan. Perlu juga penjelasan secara rinci dan tajam tentang prosedur PTK mulai dari kegiatan perencanaan, kegiatan pengamatan, sampai dengan kegiatan refleksi.
Tiap siklus pelaksanaan meliputi:
a)    Perencanaan
Pada bagian ini dipaparkan persiapan yang dilakukan peneliti, misalnya observasi awal untuk menspesifikasi masalah dan rincian penyebab timbulnya masalah
b)   Pelaksanaan Tindakan
Bagian ini memaparkan tindakan yang diambil, skenario kerja tindakan, dan langkah-;angkah tindakan yang digunakan peneliti.
c)    Pemantauan dan Evaluasi
Bagian ini menguraikan prosedur pemantauan dan evaluasi tindakan, alat-alat pemantauan dan evaluasi yang digunakan, beserta kriteria keberhasilan tindakannya.
d)   Analisis dan Refleksi
Bagian ini memaparkan secara mendalam tentang prosedur analisis hasil pemantauan dan refleksi, kriterian dan rencana bagi siklus berikutnya. Refleksi pada siklus pertama akan dijadikan acuan untuk perencanaan tindakan pada siklus kedua dan seterusnya.[21]
d.   Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada bagian ini menyajikan uraian dari tiap siklus dengan data lengkap. Tunjukkan adanya perbedaan antara tindakan pembelajaran yang telah dilakukan secara inovatif dengan pembelajaran biasa tanpa inovasi atau pembelajaran yang sering dilakukan selama ini. Tabel, diagram, dan grafik sangat baik digunakan untuk menyajikan data. Pada refleksi di akhir setiap siklus berisi penjelasan tentang aspek keberhasilan (dapat melalui grafik atau diagram lainnya) dan kelemahan-kelemahan yang terjadi selama tindakan pembelajaran berlangsung. Kemukakan adanya perubahan/kemajuan/perbaikan yang terjadi pada diri siswa, lingkungan kelas, guru, motivasi belajar/aktivitas belajar, dan hasil belajar. pembahasan dalam bab ini disajikan dalam bentuk siklus-siklus, sesuai dengan jumlah siklus yang telah dijalankan.[22]
Peneliti dapat membahasnya dengan cara membandingkan berbagai teori atau hasil penelitian yang relevan atau dapat pula mengacu pada fakta-fakta objektif di lapangan yang merupakan pengalamannya selama menjadi guru di kelas.[23]
e.    Bab V Simpulan dan Saran
Bab ini berisi dua sub bagian, yakni simpulan dan saran. Dalam bagian simpulan peneliti menyimpulkan hasil penelitian secara lengkap sesuai dengan masalah dan solusi yang telah diteliti. Simpulan tidak boleh menyimpang dari masalah yang diangkat dalam penelitian. Sub bagian kedua adalah saran. Saran yang disampaikan peneliti selayaknya juga tetap mengacu pada permasalahan serta simpulan.[24]
Saran dalam hal ini ada dua hal, yakni:
1)      Saran untuk penelitian lanjut dimana peneliti mengutarakan keterbatasan yang dihadapi, kemudian menyampaikan saran yang diinginkan
2)      Saran untuk penerapan hasil penelitian, dimana inti hasil penelitian terdahulu perlu disampaikan, kemudian peneliti menyampaikan saran dengan bahasa yang halus, sopan, tidak ambisius.[25]
Saran sebaiknya memiliki ciri seperti berikut ini. Ditujukan untuk mengatasi atau membantu menyelesaikan masalah yang diselidiki. Saran harus berkait dengan hal-hal yang dibahas. Saran untuk hal yang tidak dibahas tidaklah relevan. Praktek atau sistem yang baik dapat disarankan untuk digunakan, atau bahkan disarankan untuk diperbaiki. Saran harus dapat dikerjakan dan praktis. Tidak ada gunanya menyarankan hal-hal yang mustahil. Saran harus logis dan sahih. Saran dapat ditujukan kepada orang, lembaga, atau satuan yang berwenang untuk melaksanakannya. Penelitian lanjutan dapat disarankan untuk maksud verifikasi, penguatan, atau bahkan melawan temuan penelitian.[26]
3.    Bagian Akhir  
Bagian akhir laporan penelitian meliputi:
a.    Daftar Pustaka
Daftar pustaka ditulis secara konsisten berdasar alphabetis sesuai dengan salah satu model baku. Semua sumber yang dirujuk di dalam naskah harus dicantumkan di dalam daftar pustaka.[27]
b.   Lampiran
Bagian ini berisi lampiran yang diperlukan dalam penelitian. Dalam PTK hal-hal yang perlu dilampirkan antara lain adalah sebagai berikut:
1)      Modal program yang sekaligus memperlihatkan skenario tindakan.
2)      Perangkat pembelajaran
3)      Instrumen penelitian
4)      Data pendukung, seperti hasil rekap tabulasi data, foto, dan lain-lain yang dianggap perlu.
5)      Curriculum Vitae peneliti.[28]













 
BAB III
PENUTUP

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1.    Laporan Penelitian Tindakan Kelas merupakan pernyataan formal tentang hasil penelitian, atau hal apa saja yang memerlukan informasi yang pasti, yang dibuat oleh seseorang atau badan yang diperintahkan atau diharuskan untuk melakukan hal itu.
2.    Tujuan menulis laporan secara sederhana adalah untuk mencatat, memberitahukan, dan merekomendasikan hasil penelitian. Oleh karena itu laporan PTK ditulis karena merupakan dokumen yang dapat dijadikan acuan, serta dapat diketahui oleh umum, terutama oleh para guru yang barangkali mengalami masalah yang sama dengan yang dilaporkan.
3.    Sistematika Penulisan Laporan Penelitian Tindakan Kelas:
a.    Bagian Awal
1)   Halaman Judul
2)   Halaman Pengesahan
3)   Abstrak
4)   Kata Pengantar
5)   Daftar Isi
6)   Daftar Tabel, Gambar, dan Lampiran
b.    Bagian Isi
1)   Bab I Pendahuluan
a)    Latar Belakang Masalah
b)   Rumusan Masalah
c)    Tujuan Penelitian
d)   Manfaat Penelitian
e)    Hipotesis Tindakan
2)    Bab II Kajian Teori dan Pustaka
3)   Bab III Pelaksanaan Penelitian (Metodologi Penelitian)
a)   

11
 
Setting Penelitian
b)   Prosedur Penelitian
·      Perencanaan
·      Pelaksanaan Tindakan
·      Pemantauan dan Evaluasi
·      Analisis dan Refleksi
4)   Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
5)   Bab V Simpulan dan Saran
c.    Bagian Akhir
1)   Daftar Pustaka
2)   Lampiran























 
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto, Penelitian Tindakan kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah. Yogyakarta: Gava Media, 2011.


Ghony, Djunaidi. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: UIN Malang Press, 2008.


Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009.


Muslich, Masnur. Melaksanakan PTK itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara, 2014.


Slameto, “Penyusunan Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas”, Jurnal Scholaria, Vol. 6, No. 1, Januari (2016).



[1] Slameto, “Penyusunan Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas”, Jurnal Scholaria, Vol. 6, No. 1, Januari (2016): 54.
[2] Djunaidi Ghony, Penelitian Tindakan Kelas (Malang: UIN Malang Press, 2008), 141.
[3] Slameto, “Penyusunan Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas”, 54.
[4] Ghony, Penelitian Tindakan Kelas, 151.
[5] Masnur Muslich, Melaksanakan PTK itu Mudah (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), 100.
[6] Ibid.
[7] Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan Kelas (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), 115.
[8] Muslich, Melaksanakan PTK itu Mudah, 100.
[9] Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan Kelas, 115.
[10] Daryanto, Penelitian Tindakan kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah (Yogyakarta: Gava Media, 2011), 43.
[11] Ghony, Penelitian Tindakan Kelas, 144.
[12] Muslich, Melaksanakan PTK itu Mudah, 102.
[13] Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan Kelas, 116.
[14] Muslich, Melaksanakan PTK itu Mudah, 101.
[15] Slameto, “Penyusunan Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas”, 57.
[16] Muslich, Melaksanakan PTK itu Mudah, 102-103.
[17] Daryanto, Penelitian Tindakan kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah, 44.
[18] Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan Kelas, 117.
[19] Daryanto, Penelitian Tindakan kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah, 44.
[20] Ghony, Penelitian Tindakan Kelas, 146.
[21] Muslich, Melaksanakan PTK itu Mudah, 104-105.
[22] Daryanto, Penelitian Tindakan kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah, 45.
[23] Muslich, Melaksanakan PTK itu Mudah, 106.
[24] Ibid.
[25] Ghony, Penelitian Tindakan Kelas, 148.
[26] Slameto, “Penyusunan Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas”, 71.
[27] Ghony, Penelitian Tindakan Kelas, 148.
[28] Muslich, Melaksanakan PTK itu Mudah, 107.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Popular Posts

Blog Archive

PAI.H

PAI.H
Kita lebih dari sekedar teman, we are family