Blog masa kini yang berisi kontent inspiratif

MAKALAH 5 - TIK - Pembelajaran Multimedia



PEMBELAJARAN MULTIMEDIA
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
PEMBELAJARAN PAI BERBASIS TIK

Disusun oleh : Kelompok 5  
1. Muhammad I’san Baidhowi       (210315296) 
2. Nibar Destian Arkianto               (210315270) 
3. Siti Khasanah                               (210315287)

Kelas PAI.H

Dosen Pengampu :
Nurul Malikah, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) PONOROGO
MARET 2018

 
BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Sistem pendidikan dewasa ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya cara yang digunakan dalam proses belajar mengajar untuk penyampaian materi pada peserta didik. Akhir-akhir ini dalam proses belajar mengajar telah banyak yang menggunakan teknologi infomasi dan telekomunikasi.. Perkembangan teknologi multimedia membuka potensi besar dalam perubahan cara belajar, cara memperoleh informasi dan sebagainya dalam dunia pendidikan.
Dengan perkembangan multimedia ini juga membuka peluang bagi para pendidik untuk mengembangkan sistem pembelajaran supaya menghasilkan hasil yang optimal. Pada era informatika visualisasi berkembang dalam bentuk gambar bergerak (animasi) yang dapat ditambahkan suara (audio). Sajian audio visual atau lebih dikenal dengan sebutan multimedia menjadikan visualisasi lebih menarik. Dalam hal ini komputer dengan dukungan multimedia dapat menyajikan sebuah tampilan berupa teks yang tidak monoton dan lebih menarik yang lebih interaktif. Tampilan tersebut akan membuat pengguna lebih leluasa memilih, menyaring dan memahami pengetahuan yang ingin diketahuinya. Dengan begitu pendidik dituntuk untuk lebih kreatif dan inovatif dalam melakukan proses pembelajaran. Salah satunya bisa menggunakan pembelajaran multimedia.
B.  Rumusan Masalah
1.    Apa yang dimaksud pembelajaran multimedia?
2.    Bagaimana persiapan pengadaan dan penggunaan pembelajaran multimedia?
3.    Apa saja syarat pembuatan pembelajaran multimedia?
4.    Bagaimana aplikasi pembelajaran multimedia?
5.    Apa saja Kelebihan dan kekurangan pembelajaran multimedia?



BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pembelajaran  Multimedia
Multimedia berasal dari kata multi dan media. Multi berasal dari bahasa Latin, yaitu nouns yang berarti banyak atau bermacam-macam. Sedangkan kata media berasal dari bahasa Latin, yaitu medium yang berarti perantara atau sesuatu yang dipakai untuk menghantarkan, menyampaikan, atau membawa sesuatu.[1]
Ada banyak pendapat tentang pengertian dari multimedia sendiri, diantaranya adalah:
1.      Vaughan (2006) mengatakan bahwa multimedia mrupakan kombinasi antara teks, seni, suara, animasi, dan video yang disampaikan melalui computer atau peralatan elektronik dan digital.
2.      McLeod juga menjelaskan bahwa kata multimedia digunakan untuk mendeskripsikan suatu sistem yang terdiri dari hardware, software, dan peralatan seperti televisi, monitor, optical disk atau sistem display yang digunakan untuk tujuan menyajikan video atau presentasi.[2]
Dengan demikian, arti multimedia yang umumnya dikenal dewasa ini adalah berbagai macam kombinasi grafik, teks, suara, video, dan animasi. Penggabungan ini merupakan suatu kesatuan yang secara bersama-sama menampilkan informasi, pesan, atau isi pelajaran. Informasi yang disajikan melalui multimedia in berbentuk dokumen yang hidup, dapat dilihat di layar monitor atau ketika diproyeksikan ke layar lebar melalui overhead projector, dapat ddengar suaranya, dilihat gerakannya (video atau animasi). Multimedia bertujuan untuk menyajikan informasi dalam bentuk yang menyenangkan, menarik, mudah dimengerti, dan jelas. [3]
Multimedia di PC anda dapat mengontrol beberapa alat seperti CD ROOM, CD Audio, Video, TV, Laser Disc, Tuner Radio, facsimile, telepon, dll. Hanya menggunakan satu alat yaitu komputer, dengan fungsi media ini dengan menggunakan tombol keyboard atau menggerakkan mouse. [4]   
Istilah multimedia yang digunakan dalam pendidikan sekarang ini memberi gambaran terhadap suatu sistem komputer dimana semua media, teks, grafik, audio/suara, animasi dan video berada dalam satu model perangkat lunak yang menjelaskan atau menggambarkan satu program pendidikan. Program multimedia yang dirancang khusus untuk keperluan pendidikan perlu mendapat perhatian yang serius agar program tersebut dapat memenuhi keperluan pendidikan.
Perkembangan program multimedia untuk keperluan pendidikan akhir-akhir ini sangat menggembirakan baik secara kuantitas maupun kualitas. Hal ini karena banyaknya pengembang yang ikut serta menganekaragamkan pengembangan program multimedia.  Wright & Shade (1994) mengatakan bahwa keberkesanan proses belajar dengan menggunakan multimedia tergantung kepada kualitas program (software). Ini berarti bahwa pengembangan program multimedia untuk keperluan pendidikan tidaklah semudah untuk program permainan dan hiburan. Karena itu program multimedia untuk keperluan pendidikan memerlukan.

B.  Memilih Pembelajaran Multimedia
Faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih multimedia pembelajaran adalah:
1.      Kemampuan yang akan dicapai sesuai dengan tujuan
Tujuan pembelajaran meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Jika akan memilih multimedia pembelajaran, harus disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai.


2.      Kegunaan multimedia pembelajaran
Setiap jenis multimedia pembelajran mempunyai nilai kegunaan masing-masing. Hal ini harus dijadikan bahan pertimbangan dalam jenis memilih multimedia pembelajaran yang digunakan.
3.      Kemampuan pendidik menggunakan multimedia pembelajaran
Betapapun tingginya nilai kegunaan multimedia pembelajaran, tidak akan memberi manfaat di tangan orang yang tidak mampu menggunakan multimedia pembelajaran.
4.      Fleksibelitas (lentur), tahan lama dan kenyamanan multimedia pembelajaran
Dalam memilih multimedia pembelajran harus di pertimbangkan kelenturan, dalam arti dapat digunakan dalam berbagai situasi, dan tahan lama, untuk menghemat biaya, dan digunakannya pun tidak berbahaya.[5]
C.  Persiapan Pengadaan dan Penggunaan Multimedia Pembelajaran
Multimedia pembelajaran atau diadakan pendidik melalui dua cara, yaitu membuat sendiri  (multimedia by design) atau memanfaatkan multimedia pembelajaran yang sudah tersedia (multimedia by utilization).[6] Namun sebelum membuat atau mengadakan multimedia pembelajaran, terlebih dahulu perlu melakukan langkah-langkah persiapan berikut ini:
1.      Mempelajari dan memahami kurikulum yang berlaku terutama tentang kemampuan atau kompetensi yang harus dicapai setelah mempelajari suatu materi pembelajaran dengn menggunakan multimedia pembelajaran tersebut.
2.      Melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui hubungan kemampuan atau kompetensi yang harus dicapai peserta didik dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dan multimedia pembelajaran yang akan dilakukan dan multimedia pembelajaran yang diperlukan.

3.      Menginventarisasi kelengkapan multimedia pemebelajaran yang tersedia dari segi jenis, jumlah, fungsinya yang masih bisa dimanfaatkan atau tidak bisa. Berdasarkan inventarisasi ini, kemudian tentukan multimedia pembelajaran yang disediakan.
4.      Merencanakan pembuatan multimedia pembelajaran sesuai dengan kebutuhan atau hanya memanfaatkan saja melalui cara membeli (meminjam,menyewa) multimedia pembelajraran tersebut.
5.      Membuat sendiri multimedia pembelajaran atau membelinya atau meminjam, menyewa.
6.      Pengadaan multimedia.
7.      Jika pengadaan multimedia pembelajaran dengan cara membuat sendiri, maka perlu memperhatikan langkah-langkah berikut ini:
8.      Menentukan bahan dan alat yang diperlukan
9.      Membuat pola dasar/sket multimedia pembelajaran tersebut.
10.  Membuat dan merawat multimedia pembelajaran selama dan sesudah digunakan.[7]
Jika pengadaan multimedia pembelajaran dengan cara membeli , maka perlu memperhatikan langkah-langkah berikut ini
1.      Pilih multimedia pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan diajarkan, bukan hanya sebagai alat hiburan atau pajangan saja.
2.      Pilih multimedia pembelajaran yang harganya terjangkau. Memelihara dan merawat multimedia pembelajaran selama digunakan.
Selanjutnya dalam penggunaan multimedia pembelajaran yaitu:
1.      Pendidik mencoba multimedia pembelajaran, sehingga diketahui apakah masih berfungsi atau tidak. Jika tidak berfungsi maka pendidik hendaknya memperbaiki terlebih dahulu.
2.      Memperhatikan silabus atau kurikulum, terutama berkaitan dengan metode pembelajaran yang akan disampaikan dan organisasi kelas, sehingga diketahui apakah multimedia pembelajaran itu untuk individual, kelompok, atau klasikal.
3.      Menyiapkan dan menentukan multimedia pembelajaran yang akan dipakai sesuai dengan kebutuhan.
4.      Memberikan bimbingan dan pengawasan selama penggunaan multimedia pembelajaran tersebut oleh peserta didik agar berfungsi sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Setelah proses pembelajaran berakhir, maka peserta didik dilatih untuk bertanggung jawab dngan memeriksa kelengkapan multimedia pembelajaran tersebut agar seperti sedia kalanya dan menyimpannya pada tempat yang telah ditentukan.
D.  Syarat Pembuatan Multimedia Pembelajaran
Multimedia pembelajaran yang dibuat harus memenuhi syarat-syarat berikut ini:
1.      Faktor edukatif, meliputi ketepatan atau kesesuaian multimedia pembelajaran dengan tujuan yang telah ditetapkan dan harus  dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
2.      Faktor teknik pembuatan, meliputi kebenaran atau tidak menyalahi konsep ilmu pengetahuan, bahan dan bentuknya kuat, tahan lama, tidak mudah berubah, luwes sehingga dapat dikombinasikan dengan multimedia pembelajaran atau alat yang lainnya.
3.      Faktor keindahan, meliputi bentuknya estetis, ukuran serasi dan tepat dengan kombinasi warna menarik perhatian dan minat peserta didik untuk mengggunakannya.[8]
E.  Aplikasi Multimedia Dalam Pendidikan
Adanya keberagaman karakteristik sasaran pendidikan, proses belajar mengajar yang dilakuka pendidik, mak semua karakteristik harus dibangun menadi satu kesatuan yang utuh untuk memenuh kebutuhan peseta didik. Pendidik bertanggung jawab terhadap pengaturan proses belajar mengajar yang bertujuan untuk mengarahkan penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yan diharapkan.[9]
Metode pengajaran dan pembelajaran berbantuan computer (PBK) telah mulai diperkenalkan dan kini dengan era teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat, ia semakin mendapat banyak perhatian. Perkembangan dalam teknologi multimedia pula menjanjikan potensi besar dalam merubah cara seseorang belajar, cara memperoleh informasi, cara menyesuaikan setiap informasi dan sebagainya.[10] Penggunaan multimedia (teks, video, audio, animasi, dan interaktifitas) dalam pembelajaran sangat disukai peserta didik.
Saat multimedia dilihat secara keseluruhan (kesatuan tiap-tiap elemen), multimedia sangat disukai jika digunakan sebagai media pembelajaran. Namun multimedia jangan hanya dilihat dari masing-masing elemen, karena jika komponen-komponen tersebut menjadi satu-kesatuan maka manfaat yang diberikan pasti akan jauh lebih besar.
Multimedia akan membantu peserta didik menjadi lebih aktif dan kreatif dalam belajar, dan menjadikan pendidik sebagai fasilitator yang memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk belajar bukan sebagai pemberi perintah/instruksi kepada peserta didik. Multimedia interaktif dapat digunakan oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja, sehingga semua orang menganggap bahwa proses belajar bisa berlangsung seumur hidupnya tidak hanya terbatas oleh sekolah formal. [11]
Pembelajaran menggunakan multimedia dapat lebih cepat memahami materi karena otak lebih suka gambar dibandingkan dengan tulisan/teks saja. Penggunaan multimedia sangat bagus untuk anak balita karena dapat merangsang otak lebih cepat untuk belajar. Anak-anak dapat dengan mudah menerima informasi melalui suara dan tulisan (dua lisan). Ada dua macam lisan yaitu alur lisan (verbal) dan alur non lisan (non verbal). Termasuk alur lisan adalah text dan suara. Sedangkan yang termasuk alur non lisan adalah hanya gambar. Peserta didik yang belajar menggunakan animasi lebih cepat dalam menyelesaikan masalah daripada peserta didik yang Kamus multimedia elektronik merupakan salah satu contoh bagaimana multimedia bisa digunakan bagi tujuan pendidikan.[12]
Contoh aplikasi multimedia yang bisa digunakan dalam bidang pendidikan yaitu:
1.      Kamus multimedia elektronik
kamus multimedia elektronik akan memaparkan makna sesuatu perkataan atau istilah yang dikehendaki dengan menggunakan berbagai media dukungan sebagai tambahan penjelasan yang diberikan melalui penggunaan teks.
2.      Eksperimen
Penggunaan media seperti video dan animasi dalam melakukan proses ujicoba atau eksperimen memungkinkan seorang peserta didik memahami dan seterusnya menguasai konsep yang diperlukan dengan lebih mudah.
3.      Simulasi proses kerja
Simulasi merujuk kepada suatu keadaan sebuah lingkungan. Terdapat berbagai jenis aplikasi yang memanfaatkan teknik simulasi yang bisa digunakan dalam tujuan pendidikan. Simulasi penerbangan yang sering digunakan dalam latihan sistem penerbangan merupakan contoh penggunaan simulasi proses kerja. Pendidikan permainan dan hiburan Permainan yang disajikan tetap mengacu pada proses pembelajaran dan dengan program multimedia berformat ini diharapkan terjadi aktivitas belajar sambil bermain. Hal ini dapat diperoleh dari aplikasi multimedia pendidikan yang menggunakan pendekatan bermain sambil belajar.[13]


F.   Kelebihan Dan Kekurangan pembelajaran multimedia
Dengan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia dapat memadukan media-media dalam proses pembelajaran, maka proses pembelajaran akan berkembang dengan baik, sehingga membantu pendidik menciptakan pola penyajian yang interaktif. Multimedia interaktif merupakan kombinasi berbagai media dari komputer, video, audio, gambar dan teks. Menurut Hofstetter (2001) multimedia interaktif adalah pemanfaatan komputer untuk menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) menjadi satu kesatuan dengan link dan tool yang tepat sehingga memungkinkan pemakai multimedia dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.[14]
 Kelebihan menggunakan multimedia interaktif dalam pembelajaran diantaranya:
  1. Sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif.
  2. Pendidik akan selalu dituntut untuk kreatif inovatif dalam mencari terobosan pembelajaran.
  3. Mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi gambar atau video dalam satu kesatuan yang saling mendukung guna tercapainya tujuan Pembelajaran.
  4. Menambah motivasi peserta didik selama proses belajar mengajar hingga didapatkan tujuan pembelajaran yang diinginkan.
  5. Mampu menvisualisasikan materi yang selama ini sulit untuk diterangkan hanya sekedar dengan penjelasan ata alat peraga yang konvensional.
  6. Melatih peserta didik lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan[15]




Kekurangan Multimedia dalam pembelajaran:
1.       Biaya relatif mahal untuk tahap awal
2.       Kemampuan SDM dalam penggunaan multimedia masih perlu ditingkatkan
3.       Belum memadainya perhatian dari pemerintah
4.       Belum memadainya infrastruktur untuk daerah tertentu
 

KESIMPULAN
1.       Pengertian pembelajaran multimedia, multimedia yang umumnya dikenal dewasa ini adalah berbagai macam kombinasi grafik, teks, suara, video, dan animasi. Penggabungan ini merupakan suatu kesatuan yang secara bersama-sama menampilkan informasi, pesan, atau isi pelajaran. Informasi yang disajikan melalui multimedia in berbentuk dokumen yang hidup,
2.      persiapan pengadaan dan penggunaan pembelajaran multimedia, Mempelajari dan memahami kurikulum yang berlaku, melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui hubungan kemampuan atau kompetensi yang harus dicapai peserta didik, menginventarisasi kelengkapan multimedia pemebelajaran yang tersedia, merencanakan pembuatan multimedia pembelajaran, membuat sendiri multimedia pembelajaran, Pengadaan multimedia, menentukan bahan dan alat yang diperlukan, membuat pola dasar/sket multimedia pembelajaran, Membuat dan merawat multimedia pembelajaran.
3.      syarat pembuatan pembelajaran multimedia:
a.       Faktor edukatif, meliputi ketepatan atau kesesuaian multimedia pembelajaran dengan tujuan yang telah ditetapkan dan harus  dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
b.      Faktor teknik pembuatan, meliputi kebenaran atau tidak menyalahi konsep ilmu pengetahuan, bahan dan bentuknya kuat, tahan lama, tidak mudah berubah, luwes sehingga dapat dikombinasikan dengan multimedia pembelajaran atau alat yang lainnya.
c.       Faktor keindahan, meliputi bentuknya estetis, ukuran serasi dan tepat dengan kombinasi warna menarik perhatian dan minat peserta didik untuk mengggunakannya.
4.      aplikasi pembelajaran multimedia, Pembelajaran menggunakan multimedia dapat lebih cepat memahami materi karena otak lebih suka gambar dibandingkan dengan tulisan/teks saja. Penggunaan multimedia sangat bagus untuk anak balita karena dapat merangsang otak lebih cepat untuk belajar.
5.      Kelebihan dan kekurangan pembelajaran multimedia,
Kelebihan, Sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif, Pendidik akan selalu dituntut untuk kreatif inovatif dalam mencari terobosan pembelajaran.
Kekurangan, biaya relatif mahal untuk tahap awal, kemampuan SDM dalam penggunaan multimedia masih perlu ditingkatkan, belum memadainya perhatian dari pemerintah, belum memadainya infrastruktur untuk daerah tertentu.


DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009.

Hadi Sutopo, Arieto, Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pendidikan, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.

Fauzi  Akhmad, Pengantar Teknologi Informasi , Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008.

Munir, Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan, Bandung, Alfabeta, 2013.
Mulyanta dan marlon Leong, Tutoril Membangun Multimedia Interaktif Media Pembeajaran, (Jogjakarta: Univesitas Adma Jaya, 2009




[1] Munir, Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan (Bandung, Alfabeta, 2013), 2
[2] Arieto Hadi Sutopo, Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pendidikan (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), 102-103
[3] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009), 171-172
[4] Akhmad Fauzi, Pengantar Teknologi Informasi (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008), 218
[5] Munir, Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan,153.
[6] Ibid.,154
[7] Ibid.,155
[8] Ibid.,157
[9] Mulyanta dan marlon Leong, Tutoril Membangun Multimedia Interaktif Media Pembeajaran, (Jogjakarta: Univesitas Adma Jaya, 2009), 2.
[10] Munir, Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan,  44.

[11] Ibid., 45
[12] Ibid., 46
[13] Ibid., 47-49
[14] Ibid., 132
[15] Ibid., 133
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Popular Posts

Blog Archive

PAI.H

PAI.H
Kita lebih dari sekedar teman, we are family