Blog masa kini yang berisi kontent inspiratif

MAKALAH 3 - TIK - Perkembangan internet pada pembelajaran PAI



PERKEMBANGAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Pembelajaran PAI Berbasis TIK”
Disusun Oleh:
Kelompok 3/Kelas PAI. H

Ali Ma’sum                                        (210315285)
Dwi Lestari                                        (210315260)
Elok Kuneta Faradila                       (210315281)
Jannatunna’im                                  (210315283)


Dosen Pengampu:
Nurul Malikah, M. Pd.


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
(IAIN) PONOROGO
MARET 2018
BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Perkembangan zaman tidak lepas dari teknologi. Bahkan dalam kehidupan modern semua aspek kehidupan mengarah pada kemajuan teknologi. Revolusi teknologi masa kini mengalami perkembangan yang sangat pesat, khususnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), seperti televisi, komputer, internet, smartphone, dan lain sebagainya. Akses komputer dan internet hampir pasti bisa dinikmati oleh siapapun dan dimanapun. Perkembangan komputer dan internet merupakan tantangan dan sekaligus peluang pengembangan pendidikan di abad 21. Siapa yang dapat mengakses dan memanfaatkannya secara benar, maka merekalah yang berjaya. Dan siapa yang mengakses dan tidak mampu memberdayakannya secara benar, maka akan tergilas. Saat ini, teknologi informasi telah mengubah proses berpikir secara praktis dan efisien pada masyarakat kita khususnya dan dunia pada umumnya.
Hampir semua bidang kehidupan di dunia teknologi digunakan dan dimanfaatkan manusia, salah satunya adalah internet. Kehadiran internet mampu merubah sebagian besar cara hidup serta aktivitas manusia. Perkembangan internet kini telah merambat ke segala aspek kehidupan termasuk dunia pendidikan, baik yang berkaitan dengan masalah penyelenggaraan pendidikan maupun dari kemudahan dalam mendapatkan sumber-sumber belajar atau pengetahuan.
Dalam hal tersebut, dengan pemanfaatan internet dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam akan lebih efektif. Karena peserta didik tidak hanya memperoleh materi pelajaran dari guru saja, tetapi peserta didik dapat dengan mudahnya mencari informasi yang ingin diketahuinya melalui internet.
1
Oleh karena itu, makalah ini akan membahas tentang Perkembangan Internet pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan harapan agar pembaca dapat memahami tentang hal tersebut.
B.  Rumusan Masalah
1.    Apa yang dimaksud dengan internet?
2.    Apa yang dimaksud dengan pembelajaran PAI?
3.    Apa saja manfaat internet dalam pembelajaran PAI?
4.    Bagaimana perkembangan internet dalam pembelajaran PAI?
5.    Apa saja kelebihan dan kekurangan internet dalam pembelajaran PAI?

C.  Tujuan Masalah
1.      Mengetahui pengertian internet.
2.      Mengetahui pengertian pembelajaran PAI.
3.      Mengetahui manfaat internet dalam pembelajaran PAI.
4.      Mengetahui perkembangan internet dalam pembelajaran PAI.
5.      Mengetahui kelebihan dan kekurangan internet dalam pembelajaran PAI.


















BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Internet
Internet merupakan kependekan dari inteconnected networking atau  international networking, yaitu kumpulan yang sangat luas dari jaringan komputer besar dan kecil yang saling berhubungan dengan menggunakan jaringan komunikasi yang ada di seluruh dunia. Internet merupakan gabungan dari beberapa network dengan tata cara yang universal.[1]
Pengertian internet tidak hanya terbatas pada aspek perangkat keras (infrastruktur) berupa seperangkat computer yang saling berhubungan satu sama lain dan memiliki kemampuan untuk mengirimkan data, baik berupa teks, pesan, grafis, maupun suara. Dengan kemampuannya, dapat dikatakan bahwa internet  merupakan suatu jaringan computer yang saling terkoneksi dengan jaringan computer lainnya ke seluruh penjuru dunia. Di samping itu, pengertian internet juga mencakup perangkat lunak yaitu berupa data yang dikirim dan disimpan yang sewaktu-waktu dapat diakses. [2]
Internet memberikan kesempatan untuk mendapatkan informasi secara cepat dan tidak terbatas. Udin Saefudin Su’ud menjelaskan internet mempunyai karakteristik sehingga bisa digunakan sebagai media pembelajaran. Karakteristiknya antara lain:
1.    Media interpersonal dan media massa yang memungkinkan terjadinya komunikasi one to one maupun one to many.
2.   
3
Bersifat interaktif.
3.    Memungkinkan terjadinya komunikasi secara sinkron maupun tertunda, sehingga terselenggaranya ketiga jenis komunikasi yang merupakan sebuah syarat sebuah pembelajaran. [3]
Sejalan dengan perkembangan internet, telah banyak aktivitas yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet, seperti e-commerce, e-banking, e-goverment, dan lainnya. Salah satu aktivitas yang berkaitan dengan proses pembelajaran adalah e-learning. E-learning adalah wujud penerapan teknologi informasi di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya. E-learning merupakan usaha untuk membuat sebuah transformasi proses belajar mengajar di sekolah dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet.

B.  Pengertian Pembelajaran PAI
Menurut Syaiful Sagala, pembelajaran adalah membelajarkan siswa menggunakan azaz pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah. Mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik.[4] Menurut Corey, pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku dalam kondisi khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu.
Jadi, pembelajaran PAI adalah pembelajaran yang membelajarkan siswa untuk mengenal, memahami, menghayati hingga mengimani ajaran agama Islam yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Al-Hadist.

C.  Manfaat Internet dalam Pembelajaran PAI
Dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dewasa ini, dunia pendidikan dituntut untuk peka dengan perkembangan teknologi terutama teknologi informasi. Diantara manfaat internet dalam pembelajaran PAI adalah sebagai berikut:
1.    Internet sebagai sumber belajar.
Terkait dengan perkembangan teknologi jaringan computer yang ada sekarang ini, pembelajaran PAI pun dapat menggunakan jaringan internet sebagai sumber belajar, tentu saja dengan bimbingan guru atau pendampingan orang tua. Namun ironisnya, banyak guru yang belum mengenal internet padahal siswa sudah banyak yang menjelajhi dunia maya tersebut. Terkait dengan masalah tersebut sudah seharusnya guru zaman sekarang mulai memanfaatkan internet sebagai sumber belajar. Dengan pembelajaran seperti ini, diharapkan pengetahuan guru maupun siswa akan berkembang. Selain itu, guru maupun siswa juga terbiasa mengoperasikan perangkat computer tersebut, sehingga tidak ada lagi istilah guru maupun siswa gaptek (Gagap Teknologi).[5]
2.    Internet sebagai media pembelajaran PAI
Internet merupakan suatu media untuk berbagi informasi dan interaksi kapan dan dimana saja. Sejumlah studi telah dilakukan, menunjukkan bahwa internet memang bisa dipergunakan sebagai media pembelajaran, seperti studi yang dilakukan oleh Center For Applied Special Technology (CAST) pada tahun 1996 terhadap 500 murid kela 5 dan 6 Sekolah Dasar. Ke 500 murid tersebut dimasukkan dalam kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang dalam kegiatan belajarnya dilengkapi dengan akses internet dan kelompok control. Setelah dua bulan menunjukkan bahwa kelompok eksperimen mendapat nilai yang lebih tinggi berdasarkan hasil tes akhir.
Pihak pengelola SMART School  beranggapan bahwa penggunaan ICT khususnya internet bisa mendorong murid menjadi lebih aktif belajar, dimungkinkan adanya berbagai variasi yang dapat dilakukan dalam proses belajar dan mengajar, diperolehnya keterampilan yang berganda dan dicapainya efisiensi.
Pendayagunaan internet untuk pendidikan dan pembelajaran bisa dilakukan dalam tiga bentuk, yaitu:
a.    Web  Course adalah penggunaan internet untuk keperluan pembelajaran, dimana seluruh bahan belajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan dan ujian sepenuhnya disampaikan melalui internet. Bentuk ini tidak memerlukan adaanyaa kegiatan tatap muka baik untuk keperluaan pembelajaran maupun evaluasi dan ujian, karena semua proses belajar mengajar sepenuhnya dilakukan melalui penggunaan vasilitas internet, seperti email, chat rooms, bulletin board, dan online conference.
b.    Web Centric Course, dimana sebagian bahan belajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan dan ujian sepenuhnya disampaikan melalui internet. Sedangkan ujian dan sebagian konsultasi, diskusi, dan latihan dilakukan secara tatap muka.
c.    Web Enhance Course adalah pemanfaat internet untuk pendidikan untuk menunjang kualitas kegiatan belajar mengajar di kelas. Bentuk ini juga dikenal dengan nama Web Lite Course, karena kegiatan pembelajaran utama adalah tatap muka di kelas.
Kedua bentuk pemanfaatan internet untuk pembelajaran tersebut sangat dimungkinkan untuk pembelajaran PAI non-formal yaitu Web Course dan Web Centric Course.  Sedangkan pembelajaran PAI formal di sekolah atau madrasah dapat memanfaatkan bentuk Web Enhance Course. Sekarang tinggal bagaimana bentuk-bentuk pemanfaatan internet tersebut dapat dikuasai oleh guru PAI sebagai operator atau pengguna media bersama-sama peserta didik.[6]
Manfaat penggunaan internet untuk kepentingan pendidikan dan pembelajaran adalah sebagai berikut: Pertama, guru dan peserta didik dapat berkomunikasi secara regular, serta dapat berdiskusi melalui internet. Kedua, guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar secara terstruktur dan terjaga. Ketiga, siswa dapat me-reviuw bahan ajar setiap waktu, serta dapat menambah informasi yang berkaitan dengan bahan ajar. ­Keempat, peran siswa menjadi lebih aktif. Kelima, relative lebih efisien.
Lembaga pendidikan yang menggunakan media ini untuk meningkatkan daya saingnya meningkatkan pelayanan kepada pembelajar atau Stake Holder serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan pembelajaran nyata. Akses internet yang cepat dan mudah melalui internet, membuka peluang untuk peningkatan pembelajaran yang dikenal denga  Online Learning atau E-Learning.[7]
Sehubungan dengan pembelajaran melalui pemanfaatan internet, dalam proses pembelajaran diidentifikasi ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh sebagaimana yang dikemukakan Brown, antara lain:
1.    Meningkatkan kompetensi belajar peserta didik.
2.    Meningkatkan keterampilan dan pengalaman mengajar dalam pengadaan materi pembelajaran.
3.    Mengatasi masalah-masalah keterbatasan tenaga.
4.    Meningkatkan efisiensi kerja.
Fleksibilitas kegiatan pembelajaran, baik dalam arti interaksi peserta didik dengan materi pembelajaran, maupun interaksi antar peserta didik dengan pendidik, serta interaksi antara sesama peserta didik untuk mendiskusikan materi pembelajaran.
Sedangkan Bates mengidentifikasi 4 keuntungan atau manfaat kegiatan pembelajaran melalui internet, yaitu:
1.    Dapat meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan pendidik atau pendidik (enhance interactivity).
2.    Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility).
3.    Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a global audience).
4.    Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities).[8]
Bagi para pengajar, internet bermanfaat dalam mengembangkan profesinya karena dengan internet dapat meningkatkan pengetahuan, berbagai sumber di antara rekan sejawat, bekerja sama dengan pengajar di luar negeri, kesempatan mempublikasikan informasi secara langsung, mengatur komunikasi secara teratur dan berpartisipasi dalam forum-forum local maupun internasional. Di samping itu pengajar juga dapat memanfaatkan internet sebagai sumber bahan mengajar dengan mengakses rencana pembelajaran atau silabus online dengan metodologi terbaru, mengakses materi kuliah yang sesuai untuk mahasiswanya serta dapat menyampaikan ide-idenya.
Internet juga digunakan untuk pembelajaran secara online. Dalam pembelajaran online dapat digunakan kemudahan teknologi website termasuk di dalamnya Hipertext dan Hipermedia. Para peserta didik atau mahasiswa juga dapat menggunakan internet untuk belajar mandiri secara cepat, sehingga akan meningkatkan dan memperluas pengetahuannya, belajar berinteraksi dan mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian. Di samping itu, internet juga mempunyai manfaat bagi pendidikan di Indonesia, yaitu akses ke perpustakaan, akses ke pakar, perkuliahan online, layanan informasi akademik, menyediakan fasilitas mesin pencari data, menyediakan fasilitas diskusi, dan fasilitas kerjasama.[9]

D.  Perkembangan Internet dalam Pembelejaran PAI
Menurut Wikipedia, rangkaian pusat yang membentuk Internet diawali pada tahun 1969 sebagai ARPANET, yang dibangun oleh ARPA (United States Departement of Defense Advanced Research Projects Agency). Beberapa penyelidikan awal yang yang disumbang oleh ARPANET adalah kaidah rangkaian tanpa-pusat (decentralised network), teori queueing, dan kaidah pertukaran paket (packet switching). Pada perkembangannya, semakin lama titik yang dihubungkan memiliki jumlah yang semakin besar, sehingga pada 1 Januari 1983, ARPANET menukar protokol rangkaian pusatnya, dari NCP (Network Communication Protocol) ke TCP/IP. Ini merupakan awal dari Internet yang dikenal sampai hari ini tersebut. Pada sekitar 1990-an, Internet telah berkembang dan menyambungkan berbagai pengguna jaringan-jaringan komputer yang ada.[10]
Pada awal tahun delapan puluhan, seluruh jaringan yang tercakup dalam proyek ARPANET diubah menjadi TCP/IP, karena proyeknya sendiri sudah dihentikan, dan jaringan ARPANET inilah yang merupakan koneksi utama dari internet. Proyek percobaan tersebut akhirnya dilanjutkan dan dibiayai oleh NFS (National Sience Foundation) suatu lembaga ilmu pengetahuan seperti LIPI di Indonesia, NFS lalu mengubah nama jaringan ARPANET menjadi NSFNET dan jaringan utamanya memiliki kecepatan tinggi dan dihubungkan ke komputer-komputer yang ada di universitas dan lembaga penelitian yang tersebar di Amerika. Baru setelah itu Pemerintah Amerika Serikat memberikan izin ke arah komersial pada tahun 1990. [11]Demikian sejarah singkat internet.
Pembelajaran dalam perspektif ke depan adalah pembelajaran yang berbasiskan pada Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pada akhir abad ke 20 telah pula digunakan komputer dalam dunia pendidikan. Penggunaan komputer ini ternyata tidak saja membantu dalam pengelolaan administrasi dalam pendidikan, tetapi juga dapat dijadikan sebagai media dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan komputer lebih berkembang dengan ditemukannya internet yang pada awalnya hanya digunakan untuk kepentingan militer di Amerika Serikat. Komputer yang terkoneksi dengan internet tidak saja menjadi media bahkan menjadi sumber dalam pembelajaran. Pengembangan pemanfaatan komputer dalam proses pembelajaran terakhir menjadi multimedia merupakan suatu era baru dalam perkembangan media yang harus disambut dengan positif.
Berdasarkan hasil beberapa penelitian antara lain yang dilakukan oleh Munir yang dipublikasikan dalam Jurnal Mimbar Pendidikan UPI No. 3 Tahun 2003, didapatkan fakta bahwa penggunaan multimedia dalam proses pembelajaran telah memberikan kesan lebih mendalam dan meningkatkan motivasi belajar bagi siswa.[12]
Seiring berkembangnya zaman yang sangat pesat diantaranya perkembangan teknologi. Dari perkembangan teknologi orang bisa bertukar berbagai informasi dari yang jaraknya dekat sampai jarak jauh. Berbagai kemudahan ini merupakan salah satu manfaat dari globalisasi yang melibatkan di berbagai bidang, salah satunya bidang pendidikan.
Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah rendahnya kualitas pendidikan baik dilihat dari proses pendidikan yang sedang berjalan maupun produk hasil pendidikan itu sendiri. Dari proses pendidikan khususnya pembelajaran sebagaimana besar guru kita lebih cenderung menanamkan materi pelajaran yang bertumpu pada satu aspek kognitif tingkat rendah seperti mengingat, menghafal, dan menumpuk informasi. Rendahnya kualitas produk pendidikan tersebut merupakan gambaran kualitas proses penyelenggaraan sistem pendidikan dimana terkait banyak unsur, namun proses belajar mengajar merupakan jantungnya pendidikan yang harus diperhitungkan karena pada kegiatan pembelajaran inilah transformasi berbagai konsep, nilai serta materi pendidikan diintegrasikan.[13]
Tuntutan masyarakat yang makin besar terhadap pendidikan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, membuat pendidikan tidak mungkin lagi dikelola hanya dengan melalui pola tradisional, disamping cara ini tidak sesuai lagi dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat, pemahaman cara belajar anak, kemajuan media komunikasi dan lain sebagainya memberi arti tersendiri bagi kegiatan pendidikan dan tuntutan ini yang membuat kebijakan untuk memanfaatkan teknologi dan pendeketan teknologis dalam pengeloalaan pendidikan. Pemanfaatn teknologi dan internet untuk kegiatan pendidian perlu dalam rangka kegiatan belajar mengajar. Karena dengan pendidikan ilmiah, rasional dan sistematis, sebagaimana dituntut oleh teknologi pendidikan ini, tujuan pendidikan yang efektif dan efisien akan tercapai.[14]
Di era yang serba modern, perkembangan cara pengajaran juga berbeda dengan didukungnya teknologi, yaitu internet. Seperti menyampaikan pembelajaran PAI yang dulu hanya ceramah, sekarang sudah bisa dengan gambar-gambar atau video. Teknologi informasi yang digunakan dalam pendidikan yaitu komputer dan internet, teknolgi informasi ini tidak bisa dipisahkan agar dapat menunjang kegiatan pendidikan terutama pada pembelajaran PAI. [15]

E.  Kelebihan dan Kekurangan Internet dalam Pembelajaran PAI
Internet mempunyai karakteristik tertentu yang sangat relevan bagi kepentingan pendidikan yang memungkinkan adanya penyebaran informasi secara luas, merata, cepat, seragam dan terintegrasi, sehingga dengan demikian pesan dapat disampaikan sesuai dengan isi yang dimaksud. Internet dapat menyajikan materi secara logis, ilmiah dan sistematis serta mampu melengkapi, menunjang, memperjelas konsep-konsep materi materi pelajaran. Disamping itu internet menjadi partner guru dalam rangka mewujudkan proses belajar mengajar yang efektif, efisien dan produktif sesuai dengan kebutuhan   dan tuntutan anak didik, selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar dengan menyajikan materi secara lebih menarik.[16]
Faktor positif lain penggunaan media internet dalam pembelajaran PAI adalah guru bisa menyiapkan perangkat mengajar dengan mengambil dari internet seperti program tahunan, program semester, silabus, dan RPP. Selain itu internet bisa menjadi jembatan untuk berhubungan dengan sekolah-sekolah lain.[17]
Adapun kelemahan internet dalam pembelajaran PAI adalah sebagai berikut.
1.    Kemajuan internet juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiat akan melakukan kecurangan.
2.    Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah sistem tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal. [18]  











BAB III
PENUTUP

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1.    Internet merupakan kependekan dari inteconnected networking atau  international networking, yaitu kumpulan yang sangat luas dari jaringan komputer besar dan kecil yang saling berhubungan dengan menggunakan jaringan komunikasi yang ada di seluruh dunia. Internet merupakan gabungan dari beberapa network dengan tata cara yang universal.
2.    Pembelajaran PAI adalah pembelajaran yang membelajarkan siswa untuk mengenal, memahami, menghayati hingga mengimani ajaran agama Islam yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Al-Hadist.
3.    Manfaat internet antara lain:
a.    Sebagai sumber belajar
b.    Sebagai media belajar
Pendayagunaan internet untuk pendidikan dan pembelajaran bisa dilakukan dalam tiga bentuk, yaitu:
1)   Web course
2)   Web Centric Course
3)   Web Inhance Course
Manfaat penggunaan internet untuk kepentingan pendidikan dan pembelajaran adalah sebagai berikut: Pertama, guru dan peserta didik dapat berkomunikasi secara regular, serta dapat berdiskusi melalui internet. Kedua, guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar secara terstruktur dan terjaga. Ketiga, siswa dapat me-reviuw bahan ajar setiap waktu, serta dapat menambah informasi yang berkaitan dengan bahan ajar. ­Keempat, peran siswa menjadi lebih aktif. Kelima, relative lebih efisien.
4.    Perkembangan internet dalam pembelajaran PAI
13
Di era yang serba modern, perkembangan cara pengajaran juga berbeda dengan didukungnya teknologi, yaitu internet. Seperti menyampaikan pembelajaran PAI yang dulu hanya ceramah, sekarang sudah bisa dengan gambar-gambar atau video. Teknologi informasi yang digunakan dalam pendidikan yaitu komputer dan internet, teknolgi informasi ini tidak bisa dipisahkan agar dapat menunjang kegiatan pendidikan terutama pada pembelajaran PAI.
5.    Kelebihan dan kekurangan internet dalam pembelajaran PAI
Faktor positif lain penggunaan media internet dalam pembelajaran PAI adalah guru bisa menyiapkan perangkat mengajar dengan mengambil dari internet seperti program tahunan, program semester, silabus, dan RPP. Selain itu internet bisa menjadi jembatan untuk berhubungan dengan sekolah-sekolah lain.
Adapun kelemahan internet dalam pembelajaran PAI adalah sebagai berikut.
a.    Kemajuan internet juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiat akan melakukan kecurangan.
b.    Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah sistem tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.









DAFTAR PUSTAKA

Danim, Sudarman.  Media Komunikasi Pendidikan: Pelayanan Profesional Pembelajaran Mutu Hasil Belajar Proses Belajar Mengajar di Perguruan Tinggi. Jakarta: Bumi Aksara, 1995.


Darimi, Ismail. Teknologi Informasi dan Komunikasi sebgai Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Efektif, Volume 1, Nomor 2, Oktober 2017.


Hamalik, Oemar.  Kurikulum dan Pembelajaran. Jakkarta: PT. Bumi Aksara, 2005.


Idris, Efektifitas Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jurnal Potensial Vol. 14 Edisi 02 Juli 2015.


Indriyani, Tuti.  Efektifitas Media Internet dalam Pembelajaran PAI di Pondok Pesantren Al-Falah Muara Bungo, At-Ta’lim: Vol. 3, Tahun 2012.


Mukhtar dan Iskandar. Desain Pembelajaran Berbasis TIK. Jakarta: Referensi, 2012.


Munir. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta, 2010.


Nurdin, Arbain. Inovasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Era Information And Communication Tecchnology, Tadris Volume 11 Nomor 1 Juni 2016.




Prasojo, Lantip Diat dan Riyanto. Teknologi Informasi Pendidikan. Yogyakarta: Gava Media, 2011.


Sa’ud, Udin Saefudin. Inovasi Pendidikan. Bandung : Alfabeta, 2008.



Sagala, Syaiful.  Konsep dan Makna Pemb elajaran. Bandung: Alfabeta, 2005.


Sujoko, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai Media Pembelajaran di SMP Negeri 1 Geger Madiun, Jurnal kebijakan dan Pengembangan Pendidikan, Volume 1, Nomor 1 Januari 2013, 71-77.


[1] Lantip Diat Prasojo dan Riyanto, Teknologi Informasi Pendidikan (Yogyakarta: Gava Media, 2011), 178
[2]  Munir, Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (Bandung: Alfabeta, 2010, 193.
[3]Sujoko, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai Media Pembelajaran di SMP Negeri 1 Geger Madiun, Jurnal kebijakan dan Pengembangan Pendidikan, Volume 1, Nomor 1 Januari 2013, 71-77.
[4] Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran (Bandung: Alfabeta, 2005), 61.
[5] Mukhtar dan Iskandar, Desain Pembelajaran Berbasis TIK (Jakarta: Referensi, 2012), 326-327.
[6] Arbain Nurdin, Inovasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Era Information And Communication Tecchnology, Tadris Volume 11 Nomor 1 Juni 2016.
[7] Ibid.
[8] Munir, Multimedia: Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan, (Bandung: CV. Alfabeta, 2012) 247-248.
[9]Idris, Efektifitas Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jurnal Potensial Vol. 14 Edisi 02 Juli 2015.
[10] Lantip Diat Prasojo dan Riyanto, Teknologi Informasi Pendidikan (Yogyakarta: Gava Media, 2011), 179
[11] Rusman , Pembelajaran Berbasis Teknologi dan Informasi dan Kominikasi,  50.
[13] Udin Saefudin Sa’ud, Inovasi Pendidikan (Bandung : Alfabeta, 2008), Cet. Ke-1, 171-181.
[14] Sudarman Danim, Media Komunikasi Pendidikan: Pelayanan Profesional Pembelajaran Mutu Hasil Belajar Proses Belajar Mengajar di Perguruan Tinggi (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), 1-2.
[15]Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakkarta: PT. Bumi Aksara, 2005), 57.
[16] Danim, Media Komunikasi Pendidikan, 3-4.
[17] Tuti Indriyani, Efektifitas Media Internet dalam Pembelajaran PAI di Pondok Pesantren Al-Falah Muara Bungo, At-Ta’lim: Vol. 3, Tahun 2012.
[18] Ismail Darimi, Teknologi Informasi dan Komunikasi sebgai Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Efektif, Volume 1, Nomor 2, Oktober 2017.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Popular Posts

Blog Archive

PAI.H

PAI.H
Kita lebih dari sekedar teman, we are family